Multimedia Komputer

Rabu, 26 Februari 2014

BERSYUKUR SETIAP SAAT

Diposting oleh Unknown di 10:41 AM


             Dari begitu bangun pagi dikamar lantai atas sampai turun kelantai bawah. Sudah berapa kali saya mengucapkan terimakasih dan bersyukur? mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali.  Dalam satu har ?i berapa kali saya mengucapkan bertererima kasih dan bersyukur di dalam hati ? Berapa kali saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain ? Mungkin 50 samapai 100 kali bisa jadi lebih, karena tidak saya hitung
Tidak praktis kedengaranyya ? kok ya aneh mengucapkan terimakasih sampai puluhan kali dan satu hari? Bahkan ratusan kali ? Jawabnya mudah saja : dengan berterima kasdih dan bersyukur kita selalu mencari sisi positif dari segala sesuatu Dengan mencari sisi positif, maka diri kita menjadi semakin positif dalam melihat segala sesuatu. Pasti ada putih setitik di dalam hitam kelam dan ada hitam setiotik di dalam putih bersih

          Dengan selalu mengingat kelimpahan kita, otak kita mencetak keyakinana (believe) bahwa memang benar memang kita hidup dalam kelimpahan . Maka, semua perbutan kita didasari oleh keyakinana ini. Termasuj prepsesi diri kita sebagai personifikasi dari sukses . Lantas, samapai kapan perlu mengucapkan terima kasih dan bersyukur berpuluh-puluh kali tersebut ? Sepanjanag hayat.
Ah, tidak praktis, mungkin ada yang berpendapat lain. Sekali lagi bahwa ini tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam, namun dengan mengubah mindset (pola pikir) maka segala factor eksternal sering menjadi atribut orang sikses akan datang dengan sendirinya bagaikan air sungai.
 Berterimakasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal uang maupun berterimakasih daya apapun . Intinya hanya satu yaitu kemauan keras untuk mengubah diri . jangan berpikir “Pahala” yang ada dapat dari perbutan ini dulu. Jangan pula mengharap nasib akan berubah dalam sekejap. Yang jelas dengan mengucapkan terimaksih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah merupakan jembatan kita kedalam hati orang lain.

             “Terima kasih” tidak akan pernakh ditolak dengan orang lain, malah bioasanya di sambut dengan senyum lebar dan hati yang sedikit lebih lembut dari pada sebelumnya. Ini saja sudah merupakan magnit yang bias membantu kita semua dalam memproyeksikan diri yang sukses ke luar. Jadi, jika ada karagu-raguan dank e-engganan untuk berterimakasih dan bersyukur dalam skala dan frekuensi luara biasa., maka sebaiknya Anda urungkan niat anda menjadi personifikasi dari sukses itu sendiri. Amin


0 komentar:

Posting Komentar

 

MULTIMEDIA KOMPUTER Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea